Macam macam kejahatan siber di sektor perbankan, sahabat nasabahbijak wajib tau !

Seiring dengan perkembangan teknologi digital di sektor perbankan yang mengalami kemajuan yang begitu pesat, ternyata masih banyak kejahatan kejahatan siber yang harus kita waspadai. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor yang sangat rawan terhadap kejahatan siber.

Sektor perbankan sekarang telah bertransformasi ke digital salah satunya dengan mengeluarkan layanan mobile banking dan internet banking. Layanan ini bertujuan untuk memudahkan para nasabahbijak dalam bertransaksi dalam sektor keuangan. Disamping kemudahan yang ditawarkan para penyuluh digital, seperti layanan mobile banking dan internet banking juga mengundang kejahatan berupa ancaman siber atau dalam bahasa teknologinya itu (siber attack).

Mengutip dari layanan otoritas jasa keuangan ojk pada (25/08/2022) ternyata terdapat lima modus kejahatan yang sering dipakai oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dalam melakukan aksinya. Berikut ini 5 modus kejahatan siber di sektor perbankan.

1.    pharming

pharming adalah modus yang dilakukan oleh hacker dengan cara pengalihan dari situs resmi ke situs bodong atau palsu yang sebelumnya telah dibuat oleh hacker agar seolah olah situs tersebut situs resminya. Dalam modus ini korban akan terperangkap didalam permainan si penipu atau hacker dengan cara meminta data data yang dibutuhkan oleh penipu.

2.    Spoofing

Modus kedua ini adalah salah satu bentuk penipuan online yang dilakukan dengan cara menyamar sebagai seseorang atau pihak tertentu. Biasanya penipu akan berkedok sebagai individu atau organisasi yang anda kenal. Dengan begitu mudah saja meeka mendapatkan kepercayaan anda dan hasilnya meraka akan gampang melakukan tindakan seperti, mencuri data, mencuri uang, atau merusak sistem keamanan perangkat atau server anda. Kejahatan ini bia berbagai macam ada yang menggunakan malware atau melakukan serangan DDoS. Semua tergantung spoofing itu sendiri.

3.    Keylogger

Keylogger adalah salah satu modus penipuan yang dibuat dengan bantuan software yang dapat menghafal tombol keyboard si korban. Yang nantinya akan digunakan untuk menipu si korban tanpa korban sadari.

4.    Phising

Kejahatan Phising belakangan ini marak terjadi pasalnya banyak dari korban phising yang sudah kehilanagan uangnya. Modus phising ini dilakukan dengan cara memperoleh data pribadi seperti User Id, Nomor Rekening Dan Pin (Personal Number Identification). Setelah mendapatkan data data penting korban, kemudian si penipu mengakses rekening korban dan melakukan penipuan dengan cara menguras rekening  atau menuntut korban untuk transfer ke rekening rekening tertentu.

5.    Sniffing

Modus sniffing ini dilakukan dengan cara meretas paket data untuk mengumpulkan informasi secara ilegal lewat jaringan yang ada pada perangkat korban. Modus ini sering terjadi ketika calon korban mengakses wifi publik.

Itulah lima jenis modus penipuan yang harus nasabahbijak ketahui. semoga artikel diatas bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan dan wawasan bagi kita semua agar bisa menjadi nasabah yang bijak dalam bertransaksi di sektor perbankan.


Post a Comment

Previous Post Next Post